Putranya telah berada di penjara Zionis selama 17 tahun, 123 hari tersisa, ibunya meninggal 2 tahun yang lalu tanpa melihatnya.
Sebanyak 95 persen tahanan Palestina mengalami penyiksaan di penjara Zionis Israel. Berdasarkan rilis dari Organisasi pemerhati hak asasi manusia Masyarakat Tahanan Palestina (PPS,seperti yang pernah dilansir dari CNNIndonesia beberapa waktu lalu.
Zionis Israel mengadopsi berbagai metode untuk menyiksa tahanan secara fisik dan psikologis melalui sistem kekerasan komprehensif. Banyak tahanan Palestina kelelahan hingga kurang tidur lantaran harus melewati sesi interogasi secara terus-menerus.
Zionis Israel juga mengancam para tahanan akan menangkap atau melakukan pelecehan hingga pembunuhan terhadap anggota keluarga mereka. Tak jarang, organisasi itu menuturkan aparat Israel juga mengancam para tahanan Palestina akan menghancurkan rumah mereka.
Pernyataan-pernyataan tersebut dirilis PPS menjelang peringatan International Day in Support of Citim of Torture yang diperingati setiap 26 Juni.
Hingga kini, sedikitnya 5.000 orang Palestina terjerat hukum dan menjadi napi penjara dengan penyiksaan dari hari ke hari.•••