Satu bulan setelah deklarasi gencatan senjata di Jalur Gaza, Israel telah melanggar perjanjian tersebut dengan serangan hampir setiap hari, yang menewaskan ratusan orang.
Israel melanggar perjanjian gencatan senjata setidaknya 282 kali dari 10 Oktober hingga 10 November, melalui serangan udara, artileri, dan penembakan langsung, menurut laporan Kantor Media Pemerintah di Gaza.
Kantor tersebut menyebut Israel menembaki warga sipil 88 kali, menggerebek kawasan permukiman di luar “garis kuning” 12 kali, membombardir Gaza 124 kali, dan menghancurkan properti warga dalam 52 kejadian. Selain itu, Israel juga menahan 23 warga Palestina dari Gaza selama sebulan terakhir.
Israel juga terus menghalangi bantuan kemanusiaan penting serta menghancurkan rumah dan infrastruktur di seluruh Jalur Gaza.
