fbpx

TA-AMMULAT

Tuesday, 14 May 2024 16:56

Pengkhianatan Di Saat Sulit Terasa Sangat Pahit dan Mengerikan Konsekuensinya

Written by Muhammad Khair Musa
Rate this item
(1 Vote)

Rasulullah saw berangkat ke Uhud bersama seribu orang sahabatnya. Sesaat sebelum fajar tiba, Nabi saw berjalan bersama pasukannya di tengah kegelapan. Ketika sampai di dekat musuh, yang telah berkumpul dengan tiga ribu pasukan bersenjata lengkap, mereka bisa saling melihat karena sangat dekat.

Pada saat yang menentukan itu, Abdullah bin Ubai bin Salul mengumumkan penarikan diri dari pasukan Muslimin bersama dengan tiga ratus pasukannya, sekitar sepertiga pasukan. Ia mengatakan: Kami tidak tahu mengapa kami melakukan bunuh diri? Dia melakukan pengkhianatan di saat-saat paling sulit dengan alasan bahwa Rasulullah saw tidak mengikuti pendapatnya dan menuruti para pemuda yang bersemangat ingin berperang menghadapi musuh.

Abdullah bin Ubay bin Salul menarik sepertiga pasukan tempurnya, seraya berkata: Dia menaati mereka lalu pergi berperang dan tidak menaatiku. Demi Tuhan, kami tidak tahu mengapa kami melakukan bunuh diri di sini, kawan? Maka dia kembali bersama orang-orang yang mengikutinya dari kalangan munafik dan orang-orang yang ragu-ragu.

Abdullah bin Amr bin Haram ra, saudara Bani Salamah radhiyallahu 'anhu, mengikuti mereka sambil berkata: Wahai umatku, Saya mengingatkan Anda kepada Tuhan untuk tidak meninggalkan Nabi Anda dan umat Anda ketika musuh mereka datang. Mereka berkata: Jika kami tahu kalian akan berperang kami tidak akan meninggalkan kalian, namun kami tidak melihat akan terjadi peperangan. 

Karena mereka tetap membangkang terhadapnya dan bersikeras meninggalkan medan pertempran, dia (Abdullah bin Amr) berkata: Semoga Allah menjauhkan kalian wahai musuh-musuh Allah, semoga Allah mencukupkan kekuatan kami dan tidak memerlukan kalian. Lalu dia pun pergi. Jelas bagi siapa pun yang berwawasan luas bahwa desersi Abdullah bin Ubay bin Salul bersama sepertiga pasukan bukan karena alasan yang disebutkannya. Dia bisa saja melakukan itu sebelum berangkat bersama pasukan atau sebelum tiba di medan perang. Tetapi ketika hal itu dilakukan pada saat-saat paling kritis ketika kedua pasukan saling berhadapan satu sama lain, hal ini memiliki arti tersendiri.Pengkhianatan yang datang pada saat-saat paling genting ini bisa menggoncangkan kaki, memecah belah barisan, menusuk dari belakang, menimbulkan kebingungan, melemahkan semangat, serta menebarkan keputusasaan dan frustasi dalam jiwa. 

Apa yang dilakukan oleh pemimpin kaum munafik bersama kelompoknya hampir berhasil. Dua kelompok dan faksi dari pasukan Nabi saw, yaitu Bani Haritha dari Aus, dan Bani Salamah dari Khazraj, hampir mengalami kegagalan. Mereka hendak kembali dan mundur, namun Allah menjaga dan menguatkan mereka setelah mereka terguncang oleh kekecewaan dan kekacauan yang melanda mereka. Dantentangmereka, Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran: 

اِذْ  هَمَّتْ  طَّآئِفَتٰنِ  مِنْكُمْ  اَنْ  تَفْشَلَا  ۙ وَا للّٰهُ  وَلِيُّهُمَا  ۗ وَعَلَى  اللّٰهِ  فَلْيَتَوَكَّلِ  الْمُؤْمِنُوْنَ

"Ketika dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (QS. Ali 'Imran: 122)

Pengkhianatan itu pahit dalam segala keadaan, dan paling parah di saat-saat kesusahan, di saat-saat konfrontasi, dan ketika bertemu musuh. Hal yang paling jelek dari pengkhianatan adalah ketika seseorang mencoba membenarkan kejahatannya dengan menyalahkan orang yang dikhianati sebagai penyebab pengkhianatan, seperti yang dilakukan Ibnu Salul, ia mencoba menimpakan tanggungjawab terjadinya pengkhianatan itu kepada Nabi saw. Ia juga menyampaikan sejumlah alasan yang lemah, diantaranya perkataannya kepada Abdullah bin Amr bin Haram ra.: Seandainya kami mengetahui kalian akan berperang, pasti kami tidak akan membiarkan kalian. tetapi kami tidak melihat akan ada pertempuran.

Itulah sikap para pengkhianat sepanjang masa. Menganggap orang yang dikhianati bertanggung jawab atas pengkhianatan tersebut, dan meragukan terjadinya bahaya yang menimpanya akibat pengkhianatan tersebut. Firman Allah membantah kebohongan dan alasan yang tidak masuk akal tersebut dalam Surat Al Imran:

وَلِيَعْلَمَ  الَّذِيْنَ  نَا فَقُوْا  ۖ وَقِيْلَ  لَهُمْ  تَعَا لَوْا  قَا تِلُوْا  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ  اَوِ  ادْفَعُوْا  ۚ قَا لُوْا  لَوْ  نَعْلَمُ  قِتَا لًا  لَّا  تَّبَعْنٰكُمْ  ۗ هُمْ  لِلْكُفْرِ  يَوْمَئِذٍ  اَقْرَبُ  مِنْهُمْ  لِلْاِ يْمَا نِ  ۚ يَقُوْلُوْنَ  بِاَ فْوَاهِهِمْ  مَّا  لَيْسَ  فِيْ  قُلُوْبِهِمْ  ۗ وَا للّٰهُ  اَعْلَمُ  بِمَا  يَكْتُمُوْنَ 

"dan untuk menguji orang-orang yang munafik, kepada mereka dikatakan, Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu). Mereka berkata, Sekiranya kami mengetahui (bagaimana cara) berperang, tentulah kami mengikuti kamu. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (QS. Ali 'Imran: 167)

Sesungguhnya pengkhianatan  di saat-saat sulit dan di saat-saat paling kritis yang membutuhkan dukungan adalah dosa besar serta kejahatan moral dan kemanusiaan. Disamping merupakan pelecehan terhadap diri sendiri dan menandakan akan datangnya hukuman buruk atas komunitas secara merata.

Ali bin Abi Thalib mengungkapkan hal ini ketika dia berkata: Sesungguhnya dalam peperangan, Ka`b telah mangkir, ** Zaman telah menghinakan mereka, dan mereka telah melakukan dosa.

Betapa jujurnya penyair Bani Umayyah Ubaid bin Ayyub al-Anbari ketika mengatakan: Jika Tuhan ingin mempermalukan suatu suku, Dia akan menimpakan perpecahan hawa nafsu dan pengkhianatan.

Sebab pertama masyarakat tidak mampu melaksanakan kewajibannya** adalah penolakan mereka yang sudah berlangsung lama terhadap hal tersebut. Sesungguhnya pembiaran umat Islam terhadap penduduk Gaza menandakan akibat yang mengerikan, karena pengabaian termasuk salah satu larangar berat. 

Al-Nawawi berkata: “Para ulama berkata: pengabaian adalah tidak memberikan bantuan dan pertolongan. Artinya, jika dia meminta pertolongan untuk memukul mundur penindas dan sejenisnya, maka dia wajib membantunya jika dia mampu, dan dia tidak mempunyai alasan yang sah untuk tidak membantu,” 

Al-Manawi dalam Fayd Al-Qadir mengatakan: “Mengkhianati seorang mukmin dilarang keras, sekalipun dalam urusan duniawi. Seperti orang yang mampu mengusir musuh yang ingin menindasnya, namun dia tidak mengusirnya.”

Akibat dari pengkhianatan ini, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi saw adalah: Allah akan menghinakan umat ini, tidak menyiapkan pihak yang akan membela kehormatannya, menimpakan rasa takut, lapar, kehinaan dan kenistaan. Sabda Nabi saw:

“Tidak ada seorang pun yang membiarkan seorang Muslim di negara yang kehormatannya dihina, dan dilecehkan kesuciannya kecuali Allah Yang Maha Esa meninggalkannya di tempat yang dia ingin mendapat pertolongan-Nya".” (Musnad Ahmad)

 Akankah masyarakat kita bangun dan sadar sebelum siklus ini menimpa mereka?!

*) Anggota Kantor Eksekutif Persatuan Ulama Palestina. (ars)

 

Read 137 times

PENYALURAN BANTUAN KEMANUSIAAN

SADAQA Salurkan Donasi Program Winter Aid untuk Masyarakat Gaza
Kunjungan SADAQA ke Mitra Penyalur Hayat Yolu dan Burak di Istanbul
SADAQA Salurkan Bantuan Musim Dingin 2020 Tahap Pertama
Donatur SADAQA Kembali Hangatkan Palestina di Penghujung Musim Dingin
Beasiswa Pendidikan Kepada 20 Mahasiswa Palestina

PENYALURAN

Qurban Full Berkah: Berkahnya Full 2018

30-Aug-2018

Qurban Full Berkah: Berkahnya Full 2018

Berikut adalah proses pemotongan dan pengemasan daging hewan qurban langsung dari GAZA, PALESTINA, qurban dari para donatur ...

>>

PROGRAM

Workshop Menghafal Qur'an ala Gaza di Graha Insan Cita

08-Nov-2018

Workshop Menghafal Qur'an ala Gaza di Graha Insan Cita

Adalah kerjasama antara SADAQA dengan Darul Qur'an Al Karim Wassunnah Gaza, dalam rangka memberikan pelatihan dalam bentuk ...

>>

ARTIKEL

"Jasa Baik" Kaum Atheis Atas Orang-orang Beriman

20-May-2024

"Jasa Baik" Kaum Atheis Atas Orang-orang Beriman

Baru-baru ini ada diskusi – dan masih berlangsung – tentang beberapa penguasa Arab yang mendirikan pusat kebudayaan ...

>>

PENYALURAN

Roti Kirimanmu Selamatkan Hari-Hari Masyarakat Gaza

21-Nov-2023

Roti Kirimanmu Selamatkan Hari-Hari Masyarakat Gaza

Beberapa hari yang lalu SADAQA telah mendirikan dapur umum darurat di shelter sekolah Kaman Adwan – Ma’had ...

>>

ARTIKEL

Jihad Melawan Proyek Zionis Di Palestina

10-Apr-2024

Jihad Melawan Proyek Zionis Di Palestina

Sesungguhnya jihad paling sempurna merupakan proyek umat. Empat tingkatan jihad yang ada saling menguatkan untuk mensukseskannya. Rakyat ...

>>

KOMUNITAS

STF#9: Merebut Heliopolis di Pintu Afrika

03-Feb-2021

STF#9: Merebut Heliopolis di Pintu Afrika

Kaum Turki adalah bangsa yg ikut menciptakan wajah dunia hari ini. Negeri mereka saat ini berdiri diatas ...

>>

ARTIKEL

Madrasah Puasa dan Pembinaan Jiwa

05-Apr-2024

Madrasah Puasa dan Pembinaan Jiwa

Hari ini kaum muslimin menyambut datangnya bulan ramadhan. Di bulan ini Allah mewajibkan puasa sebagaimana diwajibkan atas ...

>>

PROGRAM

SIT Mutiara Islam Berdonasi untuk Palestina

08-Jun-2021

SIT Mutiara Islam Berdonasi untuk Palestina

SADAQA berkesempatan untuk bersilaturahmi ke Sekolah Islam Terpadu Mutiara Islam pada 08 Juni 2021. Pada kesempatan itu sekaligus ...

>>

PENYALURAN

SADAQA Salurkan Donasi Tahap Pertama ke Wilayah Khan Younis, Gaza

09-Nov-2023

SADAQA Salurkan Donasi Tahap Pertama ke Wilayah Khan Younis, Gaza

Saat ini paket makanan siap saji yang telah sahabat kirimkan untuk saudara-saudara kita di Gaza sudah dibagikan. ...

>>

PENYALURAN

SADAQA Salurkan Paket Sembako untuk Wilayah Deir Al Balah, Gaza

15-Nov-2023

SADAQA Salurkan Paket Sembako untuk Wilayah Deir Al Balah, Gaza

Alhamdulillaah, sekali lagi Indonesia hadir menjadi bangsa yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Palestina.

>>

ARTIKEL

Allah Sedang Menyiapkan Kehancuran Zionis

26-May-2024

Allah Sedang Menyiapkan Kehancuran Zionis

Kami ingin perang berhenti dan darah tidak mengalir lagi.. Kami menginginkan hal tersebut sejak awal. Sekalipun kami ...

>>
©Sadaqa Mulia 2024. All Rights Reserved.