Hujan lebat merendam puluhan tenda yang menampung warga Palestina terlantar di Gaza selatan pada Selasa, menurut kesaksian warga di tengah cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
Menurut Saksi, beberapa tenda di kawasan al-Mawasi, Khan Younis, rusak akibat hujan, sementara tenda lainnya tersapu angin kencang.
“Kondisi kota benar-benar katastrofis karena sebagian besar jalan, jaringan air, dan saluran pembuangan hancur akibat perang Israel,” ujar juru bicara Munisipalitas Khan Younis, Saib Luqan.
“Tragis dan suram”
Menurut otoritas lokal, dalam dua tahun terakhir tentara Israel telah menghancurkan 220.000 meter jaringan jalan.
Hampir 900.000 warga di Khan Younis kini menghadapi kondisi yang digambarkan Luqan sebagai “tragis dan suram” akibat cuaca buruk.
Ia menambahkan, tim kota bekerja dengan peralatan yang sangat terbatas untuk membantu para pengungsi yang terdampak.
Berdasarkan data Kantor Media Pemerintah Palestina di Gaza, 1,5 juta warga Palestina kini mengungsi dan hidup dalam kondisi katastrofis dengan akses minim terhadap kebutuhan dasar serta layanan penting, akibat perang dan blokade Israel.
Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah menewaskan hampir 70.000 orang di Gaza—kebanyakan perempuan dan anak-anak—serta melukai lebih dari 170.900 lainnya dalam perang dua tahun yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
