Sejak 7 Oktober lalu Israel memperketat blokadenya hingga meliputi air, makanan dan obat-obatan. Sekiranya bisa, Israel pasti menghalangi masuknya udara ke Gaza.
Sejak sepuluh hari yang lalu komunitas pemuda Yordania Pendukung Perlawanan menyerukan pengepungan Kedutaan Zionis di Amman. Ajakan ini mendapat respon dari ribuan penduduk Yordania. Sekarang mereka sedang mengepung keduataan Israel. Inisiatif para pemuda dan rakyat Yordania ini menjadi pelopor bagi perlawanan rakyat secara damai terhadap agresi Zionis dan berbagai kejahatannya. Inisiatif yang patut diteladani dan diikuti.
Pasukan negara-negara Arab dan Islam dilarang memberikan bantuan apapun kepada rakyat Palestina, bahkan sebagian negara Arab ikut melakukan blokade darat, udara dan laut terhadap Gaza. Bangsa-bangsa Arab dan Islam dihalangi untuk memberikan bantuan kepada bangsa Palestina dan perlawanannya yang mulia. Sedangkan Israel mendapatkan dukungan pasukan bayaran dari berbagai negara dunia, dengan bayaran yang menggiurkan.
Bahkan sekedar menghimpun donasi kepada bangsa Palestina dan mendukung perlawanannya pun dilarang di sebagian besar negara Arab, sedangkan negara penjajah mendapat bantuan milyaran dari banyak pihak. Di tengah suasana politik yang mencekik ini muncul insiatif dan prakarsa rakyat Yordania dengan mengepung kedutaan Israel.
Semoga hal ini menjadi pembuka untuk menghancurkan blokade atas Gaza. Blokade atas blokade atau blokade untuk menghancurkan blokade. Mari kita gaungkan slogan: "Blokade Israel di setiap tempat dan bidang", dengan melakukan hal-hal berikut:
1- Mengepung berbagai kedutaan, konsulat dan perwakilan zionis. Jika tidak bisa mengepungnya, ganti dengan demontrasi di depannya.
2- Jika tidak terdapat kedutaan, konsulat dan perwakilan resmi Israel, lakukan terhadap kedutaan Amerika. Karena Amerika mewakili Israel dan menjadi pembela dan pendukung utama bagi kepentingan dan kejahatan Israel, secara militer, politik dan finansial.
3- Boikot semua perusahaan, produk dan lembaga Israel maupun pendukung agresi penjajah.
Semua itu memerlukan pengorganisasian aksi dan penyadaran secara berkesinambungan hingga seluruh dunia mengetahuinya. Disamping terus menerus mengingatkan betapa besarnya kejahatan dan kebrutalan zionis dalam blokade yang mematikan atas Jalur Gaza sejak tahun 2005 M.••